Selasa, 03 Maret 2009

Konsep "Multi Chanel Learning"

Beberapa dari kita tentu masih ingat, atau masih mengalami ketika Guru / Dosen berhalangan untuk datang maka kelas pun dibubarkan, dan banyak pula di antara kita yang merasa sangat senang karena tidak ada pembelajaran.
Namun tak heran pula untuk sebagian dari kita tentu merasa rugi, ketika hal tersebut terjadi. Rugi??? ya... rugi karena seharusnya pada saat yang sama kita mungkin sedang mendengarkan ceramah dari Guru / Dosen kita atau mungkin kita sedang mendiskusikan suatu materi yang tentu saja menambah ilmu pengetahuan kita.

Atau, beberapa dari kita masih ingat atau masih ada yang mengalami, ketika kita memiliki suatu tugas, namun deadline sudah mepet sehingga terkadang kita tidak bisa mengumpulkan tugas tersebut karena masalah jarak.

Atau beberapa dari kita masih ingat atau masih merasakan ketika kita belajar, khususnya di kelas, kita akan merasa bosan dengan suasana kelas yang tidak pernah berubah.

Beberapa masalah tersebut di atas memang sering kali terjadi, bahkan hingga sampai saat ini. Sebenarnya kejadian-kejadian seperti ini akan sedikit merugikan bagi para siswa / mahasiswa. Ketika mereka seharusnya mendapatkan ilmu dari para Guru / Dosen / Fasilitator nya namun karena berbagai hal tidak bisa hadir.
Konsep belajar di kelas kini seharusnya sudah mulai diperbaharui untuk meminimalisir kejadian-kejadin seperti tersebut di atas.
Lalu konsep pembelajaran seperti apa yang bisa meminimalisir hambatan-hambatan seperti di atas??? Ternyata konsep Multi Chanel Learning (MCL) dapat menjadi salah satu solusinya, karena dengan menggunakan MCL, baik siswa/mahasiswa maupun Guru/Dosen tidak selamanya harus belajar / mengajar di dalam kelas.
Sesuai dengan arti nya, MCL dapat dilakukan dengan proses belajar mengajar (PBM) melalui tatap muka (face to face) atau juga melalui E-Learning (off class), hal ini akan memberikan banyak keuntungan bagi siswa atau mahasiswa, salah satunya adalah ketika Guru/Dosen berhalangan hadir maka proses belajar mengajar bisa dilakukan melalui jalur E-Learning dimana para siswa/mahasiswa diberikan kebebasan untuk belajar sendiri terhadap bahan pelajarannya dan kemudian mediskusikannya bersama rekan-rekan.
Sebagai contoh, saya ambil Bina Nusantara University yang memiliki situs http://binusmaya.binus.ac.id yang dijadikan sebagai situs untuk mengakses E-Learning, bagi seluruh mahasiswa dan dosen diberikan sebuah username untuk dapat mengaksesnya, di dalam situs tersebut, setiap mahasiswa dan dosen akan diberika sebuah "virtual class". Dalam virtual class tersebut, mahasiswa akan dapat mengakses seluruh transparansi materi kuliah selama satu semester lengkap dengan soal-soal yang diberikan oleh Dosen, selain itu diberikan pulsa sebuah Forum untuk berdiskusi antar mahasiswa dan dosen.
Dengan demikian proses belajar mengajar akan lebih menyenangkan dan meudahkan ditambah dengan fasilitas internet, akan semakin memperkaya pengetahuan siswa/mahasiswa.
Keuntungan lainnya adalah:
1. Siswa / Mahasiswa akan mendapatkan materi dengan mudah.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berdiskusi lebih jauh.
3. Memudahkan Guru/Dosen dalam pemberian tugas.
4. Proses Belajar Mengajar tidak mengenal jarak
5. dll

Dengan demikian proses belajar mengajar melalui E-Learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan, dan akan mengurangi resiko masalah yang seperti disebutkan di awal tadi,
So??? isn't it the right time for us to begin right now???

1 komentar:

  1. A Standard Diamond Membership, required to access 카지노사이트 the on line casino, will grant you 5,000 chips as a welcoming present, and all gamers can claim 1,000 bonus chips daily

    BalasHapus